Pemerintah India Marah Besar Ke Apple, Disebut Jadi Dalang Aksi Peretasan

oleh -172 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM, Jakarta – India geram kepada Apple atas tuduhan mereka memata-matai jurnalis dan oposisi politik di negara tersebut.

Sebelumnya, Apple memperingatkan sejumlah jurnalis dan politisi di India tentang peretasan yang disponsori negara. Peringatannya akan terjadi pada Oktober 2023.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah India bersama Perdana Menteri Narendra Modi mempertanyakan keakuratan algoritma yang digunakan Apple, seperti dilansir Washington Post melalui Engadget pada Sabtu (30/12/2023).

Tidak hanya itu, pemerintah India sedang menyelidiki keamanan perangkat Apple. Sejumlah pejabat India juga disebut telah memanggil perwakilan Apple.

Dalam pertemuan tersebut, disebutkan bahwa pemerintah menekan Apple untuk mencari cara mengurangi peringatan peretas yang mereka keluarkan.

Pakar keamanan Apple kemudian diundang untuk memberikan penjelasan alternatif atas peringatan peretasan yang mereka kirimkan.

FYI, sejumlah jurnalis dan politisi yang dikabarkan mendapat pemberitahuan dari Apple sebagian besar adalah kritikus pemerintahan Modi.

Salah satu jurnalis yang mendapat teguran tersebut adalah Anand Mangnail. Anand, yang menyelidiki rekan Modi, Gautam Adani berdasarkan penyelidikan Amnesty International, mengetahui bahwa perangkat Apple miliknya telah disusupi oleh spyware Pegasus.

Dalam peringatannya kepada pengguna, Apple tidak secara terbuka menyatakan bahwa pemerintah India berada di balik serangan tersebut. Namun, spyware Pegasus, yang dikembangkan oleh NSO Group Israel, sering kali dijual ke lembaga pemerintah.

Berdasarkan laporan tersebut, partai politik yang berkuasa di India saat ini belum memberikan pernyataan yang jelas. Mereka tidak membenarkan atau membantah tuduhan bahwa Pegasus menggunakan spyware.

FYI, Apple memiliki peringatan bagi pengguna jika perangkatnya menjadi sasaran aktor yang disponsori negara jika perangkatnya menjadi sasaran serangan mata-mata.

Seperti dikutip Engadget, Kamis (25 November 2021), Apple akan mengirimkan notifikasi ke email dan nomor telepon pengguna yang terdaftar sebagai ID Apple.

Selain itu, pengguna yang mengunjungi AppleD.Apple.com akan menerima pemberitahuan ancaman di bagian atas halaman.

Perusahaan menjamin bahwa iklan yang ditayangkan tidak mendorong pengguna untuk mengklik atau mengunduh konten tertentu. Oleh karena itu, Anda bisa mendapatkan informasi detail mengenai serangan spyware melalui website ID Apple.

Langkah tersebut dilakukan setelah Apple sebelumnya mengajukan gugatan terhadap NSO Group dan perusahaan induknya.

Dalam keluhannya, Apple mengaku bertanggung jawab untuk menargetkan pengguna perangkatnya melalui spyware Pegasus, yang diproduksi oleh NSO Group.

Dengan gugatan ini, Apple ingin pengadilan melarang permanen NSO Group menggunakan perangkat lunak, layanan, atau perangkat Apple apa pun. FYI, kelompok NSO diketahui mengembangkan spyware untuk memata-matai targetnya.

Di sisi lain, Apple telah merilis iOS 16.7.4 untuk iPhone lama. Pembaruan iOS 16.7.4 ini menyediakan perbaikan bug untuk aplikasi bawaan.

Dalam beberapa kasus, jika pengguna mencopot pemasangan aplikasi Apple yang tertanam di iPhone atau iPad dengan iOS 16.7.3 atau iPadOS 16.7.3 atau versi lebih lama, aplikasi tersebut tidak dapat dipasang lagi.

“Pembaruan ini menyelesaikan masalah di mana aplikasi asli Apple yang mungkin telah dihapus tidak dapat diinstal ulang,” kata Apple tentang pembaruan iOS 16.7.4.

Sebagian besar pengguna tidak mengeluhkan masalah ini. Ini mungkin karena sebagian besar pengguna iPhone telah memperbarui ke iOS 17.

Namun, bagi mereka yang mengalami masalah saat menginstal ulang aplikasi yang terhapus di iOS 16 atau iPadOS 16, pembaruan terbaru ini akan menyelesaikan masalah tersebut.

Selain itu, Apple telah merilis pembaruan iOS 17.2.1 untuk pengguna iPhone. Pembaruan ini dirilis tak lama setelah Apple memperkenalkan iOS 17.2, yang menghadirkan sejumlah fitur baru.

Mengutip informasi ZDNet, Rabu (27/12/2023) Apple tidak banyak membeberkan soal pembaruan yang diperkenalkan di iOS 17.2.1. Namun informasi ini mengatakan bahwa pembaruan ini membawa perbaikan bug dan direkomendasikan untuk semua pengguna.

Dengan memperhatikan rekomendasi ini, pengguna iPhone disarankan untuk segera menginstal iOS versi terbaru ini. Pembaruan ini juga dikatakan memperbaiki masalah yang menyebabkan baterai terkuras lebih banyak dari sebelumnya.

Pengguna iPhone yang ingin mengunduh pembaruan ini harus membuka menu Pengaturan, pilih Umum, lalu Pembaruan Perangkat Lunak. Setelah pembaruan diinstal, pengguna dapat langsung menggunakan iPhone kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *