Liptan6.com, Jakarta – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan perempuan berhijab sering kita lihat karena hijabnya tersangkut rantai sepeda motor.
Tak hanya korban terjatuh dan mengalami luka-luka, pengendara dan pengendara sepeda motor pun ikut kehilangan nyawa.
Melihat hal tersebut, wajar jika banyak wanita yang mulai khawatir dengan hijab. Meski demikian, bukan berarti perempuan berhijab dilarang mengendarai sepeda motor.
Dengan trik dan gaya berkendara yang apik, Anda tetap bisa menikmati keabsahan kendaraan roda dua persembahan Suzuki Indonesia ini. 1. Gunakan motor matic
Pasalnya, sebagian besar kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh hijab yang tersangkut rantai peralatan dan berputar. 2. Sepeda motor dianggap lebih aman
Sepeda motor lebih aman karena memiliki penutup depan yang mengurangi aliran udara ke bawah, serta tidak ada bagian yang bergerigi atau berpenggerak rantai sehingga lebih praktis untuk dikendarai. 3. Sebelum naik, periksa apakah hijab Anda sudah menggantung ke bawah.
Wanita berhijab bisa duduk di atas hijab agar lebih ringan atau melipatnya sedikit dan menempelkannya ke bagian lain. Yang penting jangan dibiarkan menggantung.
Keistimewaan dari penutup rantai ini adalah tidak adanya penutup kepala pada rantai sepeda motor yang dapat menyebabkan kecelakaan di jalan. 5. Sering-seringlah memeriksa kaca spion Anda
Periksa tidak hanya kondisi bagian belakang, tetapi juga kondisi penutup kepala. Jika terapung dan menggantung, segera kembalikan ke posisi semula. 6. Selalu berkendara dengan kecepatan rendah
Hindari bahaya hijab yang menjuntai dengan berkendara secara perlahan.
Jika Anda mengikuti ketentuan tersebut saat mengendarai sepeda, Anda akan dapat mengendarai sepeda dengan aman tanpa kendala apa pun, dan selalu ingat untuk membawa perlengkapan keselamatan saat bersepeda.