Perkuat Deteksi Mpox, Anggota Komisi IX DPR RI Sarankan Active Case Finding

oleh -57 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM, Jakarta – Kasus Mpox menarik perhatian dunia kepada pemerintah Indonesia. Selain itu, clade 1b diketahui ganas di Thailand.

Anggota Komisi IX DPR RI Edi Vuryanto pun angkat bicara soal penyakit bernama ayam monyet itu. Menurutnya, putusan 88 kasus di Indonesia tidak boleh dianggap serius.

“Apa yang kami pelajari dari COVID-19 adalah Anda tidak perlu tertular penyakit itu untuk waspada,” kata Eddy dalam konferensi pers.

Edi menambahkan, penemuan 88 kasus di Indonesia hanya melalui proses pencarian kerja. Sehingga pasien tersebut datang ke klinik karena mempunyai masalah dan akhirnya didiagnosis menderita Mpox. Oleh karena itu, kata dia, perlu ada uji coba atau trial.

“Pemantauan kelompok risiko dan koordinasi informasi harus dilakukan. Dengan begitu, peluang kasus yang tidak terdeteksi akan semakin kecil, kata anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah III itu.

Selain itu, Edi meminta pemerintah memperkecil perbatasan untuk masuk ke Tanah Air. Misalnya bandara dan pelabuhan internasional.

“Silahkan dicek kasus WNA (Warga Negara Asing) atau WNI (Warga Negara Indonesia). “Suhunya terkendali,” katanya.

Eddy juga menyarankan, jika aparat pemerintah mencurigai ada orang asing atau warga negara Indonesia yang mengidap penyakit tersebut, sebaiknya segera diisolasi dan dites untuk memastikan apakah penyakit monyet tersebut menular.

Tak perlu dikatakan lagi, Eddie mengatakan vaksin sudah ada. Sejauh ini, berdasarkan pengumuman, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan 4.450 berkas. Terakhir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan terjadi penambahan 1.000 kasus.

“Perlu diketahui bahwa vaksin Mpox harus diberikan dua kali. Dengan demikian, sasaran vaksinasi Mpox sebanyak 2.725 orang. Lebih banyak vaksin akan lebih baik. Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, “Menteri Kesehatan harus segera membuat rencana penimbunan vaksin.”

Vaksin Mpox direkomendasikan untuk kelompok berisiko. Eddie menyarankan kontak dekat, termasuk petugas kesehatan, untuk mendapatkan vaksin. Tujuannya untuk memberikan kekebalan tubuh mereka.

“Penyebab Mpox adalah virus.” Oleh karena itu, penting untuk memperkuat kekebalan kelompok risiko tinggi, termasuk petugas kesehatan, agar terhindar dari tertular Mpox,” ujarnya.

Dengan kata lain, Hadianti Adlani, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Penyakit Menular Tropis, RS Pondok Inda – Bintaro Yaya menjelaskan pengertian Mpox.

Cacar merupakan penyakit menular yang dapat ditularkan melalui berbagai cara. Penyakit ini disebabkan oleh sekelompok ortovirus, virus Man-Monkey, yang dibawa oleh tikus Afrika.

Hewan pengerat merupakan sumber utama penularan Mpox selain primata (monyet/monyet) selain hewan liar lainnya.

Mpox, juga dikenal sebagai cacar monyet atau cacar monyet, adalah penyakit yang dapat diobati atau dapat disembuhkan sendiri.

Penyakit ini pertama kali ditemukan pada kera dan berasal dari Afrika, khususnya Afrika Tengah dan Barat yang merupakan daerah hujan.

Orang-orang dari segala usia dan pria bisa terkena penyakit ini. Namun, infeksi ini lebih parah dan lebih sering terjadi pada anak-anak.

Umumnya, jika tertular, hingga 85% pasien akan melawan penyakitnya. Kekebalan ini mirip seperti seseorang terkena flu.

Namun, jika sistem kekebalan tubuh melemah, seperti pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, mereka mungkin akan terinfeksi kembali atau mengalami lebih dari satu reaksi, kata Hadianti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *