INFOKUTIM.COM, Jakarta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara mengenai nasib gedung-gedung milik negara di DKI Jakarta yang berstatus Barang Milik Negara (BMN). Setelah itu, pemerintah berencana memindahkan ibu kota negara ke Kepulauan Kalimantan Timur (IKN) mulai tahun 2024.
Direktur Pembentukan Kebijakan Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Enjep Sudarwan mengatakan, gedung-gedung milik Kementerian/Lembaga (K/L) akan diserahkan kepada Kementerian Keuangan selaku kepala BMN. Nantinya, gedung milik negara itu akan disewakan kepada swasta untuk dijadikan hotel atau lapangan golf.
“Jadi sisa aset akibat perpindahan ke IKN sebaiknya dialihkan ke Kementerian Keuangan. Jangan biarkan mereka dikenakan biaya dua kali lipat. Dan bisa digunakan untuk swasta seperti hotel, lapangan golf,” ujarnya saat jumpa media. acara di Gedung DJKN Kementerian Keuangan Jakarta Pusat pada Kamis (21/12).
Dia mencontohkan, Gedung Dhanapala di kompleks Kementerian Keuangan sudah lama disewakan sebagai tempat pernikahan akhir pekan. Sedangkan Gedung Dhanapala pada hari biasa masih difungsikan sebagai kantor pegawai Kementerian Keuangan.
“Jadi Danapala bisa dipakai untuk pernikahan di hari Sabtu dan Minggu, itu sebagian kegunaannya,” kata Enjep.
Namun pemanfaatan gedung milik pemerintah di DKI Jakarta akan diprioritaskan kepada kementerian/lembaga yang belum memiliki gedung sendiri. Kemudian, gedung perkantoran milik pemerintah juga bisa dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau atau ruang publik untuk memberikan manfaat sosial bagi warga Jakarta juga.
“Jadi bukan hanya soal pendapatan bisnis. Bisa juga ruang hijau, ruang publik dibangun seperti itu. Aset Jakarta bukan hanya untuk pendapatan usaha,” kata Enjep.
Enjep mencatat, total aset gedung-gedung milik negara yang tersebar di Jakarta mencapai Rp 1,640 triliun. Sedangkan potensi nilai bangunan milik negara yang dikerjasamakan dengan swasta mencapai sekitar Rp 300 triliun.
“Karena gedung-gedung lain masih dipakai, seperti gedung polisi yang masih menampung Polres, Kantor Agama juga punya KUA, dan lain-lain,” pungkas Enjep.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan terima kasih kepada Pakubuwono Nusantara yang telah melakukan peletakan batu pertama dua tower apartemen di IKN pada Kamis (21/12/2023).
Jokowi memperkirakan Pakubuono Nusantara akan mendatangkan modal sekitar Rp 1 triliun ke IKN. Kedua tower apartemen tersebut merupakan bentuk investasi korporasi di ibu kota negara baru yang akan datang.
Saya sangat senang dengan pembangunan yang dilakukan The Pakubuwono Nusantara karena akan membangun apartemen klasik, kata Jokowi saat menyambut groundbreaking dua tower Apartemen The Pakubuwono di IKN, Kamis (21/12/2023).
Lebih lanjut RI 1 menyampaikan, kedua tower apartemen yang akan dibangun The Pakubuwono Nusantara ini sejalan dengan konsep pembangunan yang diterapkan di IKN.
“IKN ini dibangun dengan konsep ruang hijau, lingkungan hijau, dan bangunannya haruslah bangunan hijau, dan jika dilihat sekilas rencana pembangunan Pakubuwono Nusantara memang sesuai dengan konsep tersebut. Ibukota Indonesia,” jelasnya.
Tak lupa, Jokowi juga menyampaikan pujiannya atas desain pembangunan yang diajukan The Pakubuwono. Menurutnya, proyek yang akan dibangun The Pakubuwono Nusantara mendapat 10 poin.
Tadi saya bilang ke Pak Ridwan Kamil kalau ada koreksi Kang Emil untuk gambar denah Pakubuwono Nusantara, katanya tidak. Skornya adalah 9. Kalau saja saya bisa menghargainya, karena saya bukan seorang arsitek. , skornya 10. Ini sangat bagus,” kata Jokowi.
“Pembangunan Pakubuono Nusantara, 2 tower apartemen monumental dengan nilai investasi sekitar Rp 1 triliun, akan segera dimulai. Apartemen ini berstandar internasional dan ramah lingkungan banget,” imbuhnya.
Sementara itu, Perwakilan Pakubuwono Nusantara Arthur Batubara mengatakan, pihaknya sangat bersyukur bisa ikut serta dalam pengembangan IKN. Arthur mengatakan, peletakan batu pertama ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan impian Indonesia untuk menciptakan pusat pemerintahan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan futuristik.
“Pakubuwono ikut serta dalam pengembangan IKN karena Pakubuwono meyakini pengembangan IKN bertujuan tidak hanya untuk mengurangi beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Kalimantan dan wilayah timur. Bagian dari Indonesia,” ujarnya.