Polusi Udara hingga Stres, 8 Faktor Ini Mempercepat Penuaan Kulit

oleh -96 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM, Jakarta Setiap orang mengalami proses penuaan seiring bertambahnya usia. Proses penuaan biasanya dimulai pada usia 20-an.

Namun banyak faktor seperti kebiasaan, lingkungan, dan gaya hidup yang dapat mempercepat dan memperburuk penuaan kulit.

Demikian disampaikan dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika, Susie Rendra dari Klinik Estetika Kulit RS Pondok Indah – Puri Indah.

Menurutnya, beberapa faktor eksternal yang dapat mempercepat proses penuaan antara lain: Paparan radikal bebas dari sinar matahari dan polusi Kebiasaan merokok Minum alkohol Minum makanan dan minuman tinggi gula dan lemak Kurang minum Kurang olahraga Sering begadang atau kurang tidur tidur yang cukup Stres. Gejala penuaan dini

Proses proses penuaan pada kulit dapat ditandai dengan beberapa hal seperti : Kulit keriput Mengurangi elastisitas kulit Flek (flek hitam) Tampak kulit kering dan kasar Kusam dan tidak berseri.

Susie mengatakan penuaan paling mudah terlihat pada kulit wajah. Ketebalan kulit berkurang sehingga membuat kulit tampak lebih tipis, namun ketebalan kulit mati bertambah sehingga membuat kulit tampak kusam.

Namun proses penuaan tersebut bisa diperlambat dengan melakukan perawatan anti penuaan yang tepat. Sedangkan jika proses penuaan sudah terlanjur terjadi, banyak perawatan yang bisa dilakukan untuk mengembalikan keremajaan kulit, kata Susie dalam siaran pers. rilis diterima Health INFOKUTIM.COM pada Selasa 9 Januari 2024.

Susie menjelaskan bahwa tujuan pengobatan anti penuaan adalah untuk memperlambat, mencegah atau membalikkan proses penuaan dan efek terkaitnya.

Dengan melakukan perawatan anti penuaan maka kesehatan kulit akan tetap terjaga, meningkatkan rasa percaya diri dan mengoptimalkan penampilan.

Perawatan antipenuaan dapat dilakukan dengan memasukkan rutinitas perawatan kulit dengan bahan-bahan yang diketahui memiliki khasiat antipenuaan, seperti asam hialuronat, retinol dan turunannya, vitamin C, peptida, asam alfa hidroksi, dan tabir surya.

Selain konsisten melakukan rutinitas perawatan kulit, perawatan anti penuaan juga bisa dilakukan dengan berbagai terapi anti penuaan. Baik suntik maupun suntik seperti botox, filler, DNA salmon atau terapi menggunakan alat khusus yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen pada kulit.

Kolagen berperan penting dalam menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit.

Salah satu terapi yang direkomendasikan Susie adalah terapi stimulasi kolagen. Ini merupakan salah satu cara terkini untuk menjaga penampilan kulit tetap awet muda dan menyembunyikan tanda-tanda penuaan dini.

Terapi stimulasi kolagen adalah prosedur yang menggabungkan teknologi microneedling dan fraksinasi radiofrekuensi (RF) untuk peremajaan dan penguatan kulit.

Terapi ini merangsang produksi kolagen pada lapisan dermis kulit yang lebih dalam, sehingga jaringan kulit pada wajah dan tubuh bisa tampak lebih muda. Terapi ini bisa dilakukan untuk semua jenis kulit.

Manfaat terapi stimulasi kolagen antara lain: Meremajakan kulit, mengencangkan, mencerahkan, mengecilkan pori-pori dan mengurangi kerutan; Memperbaiki bekas luka, terutama mengurangi jaringan parut (bopeng) akibat jerawat; Meminimalkan munculnya bekas jerawat dan jenis jaringan parut lainnya; Mengurangi keringat berlebih di ketiak (hiperhidrosis); menutupi selulit dan stretch mark; Memperbaiki tampilan kulit kendur setelah melahirkan, termasuk dagu ganda, kulit kendur.

Setelah dilakukan perawatan, ada risiko kulit wajah akan mengalami sedikit kemerahan selama beberapa hari. Oleh karena itu, Susie menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika agar dapat dinilai hasil terbaiknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *