Pria Obesitas 230 Kg Dirawat di ICU RSUD Kabupaten Tangerang, Kondisi Stabil

oleh -157 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM, Tangerang Seorang pria gemuk berusia 35 tahun berinisial E dengan berat badan 230 kilogram masih dirawat intensif di ICU RSUD Kabupaten Tangerang. Otoritas rumah sakit mengatakan dia saat ini dalam kondisi stabil.

“Pasien saat ini dirawat oleh empat dokter spesialis yaitu penyakit dalam, nutrisi, bedah saraf, dan bedah jantung. “Kondisi pasien stabil, kami membaik dan belum bisa dipastikan berapa hari perawatan ini akan berlangsung,” kata Humas RSUD Hilwani di Tangerang, Selasa (9/1/2024).

Hilwani juga mengatakan dokter melakukan tes stabilisasi dan hemodinamik untuk memeriksa tekanan darahnya dan beberapa penyakit penyerta yang dideritanya. Hal ini untuk mendapatkan kendali atas kesehatan pasien E.

“Sekarang di ruang perawatan intensif (ICU) untuk stabilisasi dan evaluasi. Dimana penyakit penyerta ini memang kita deteksi dini,” ujarnya.

Hilwani pun membenarkan, saat ini kondisi pasien obesitas tersebut stabil. Namun, jika BMI (massa tubuh) > 35, pasien dapat dipindahkan ke rumah sakit multi-sumber daya.

“Sekarang bisa, jadi kami tidak menghubungi rumah sakit rujukan. Saat ini, manajemen RSUD seharusnya stabil dan menimbulkan masalah,” kata Hilwani.

Pada 8 Januari 2024, ia dipindahkan ke RSUD Kabupaten Tangerang. Pada titik tertentu salah satu kakinya mulai membengkak lagi.

Pembengkakan tersebut menyebabkan kaki seberat 50 pon.

“Bangun saja susah, di tempat tidur saja. Ibuku membantu semua orang, kadang kalau ibu tidak ada di rumah, aku bingung harus minta tolong ke siapa,” kata E.

Kurangnya olah raga selama berbulan-bulan menyebabkan berat badan Eo terus meningkat hingga akhirnya ia berubah dari obesitas menjadi obesitas.

Sejauh ini, bantuan kursi roda dan makanan hanya dari Pemprov DKI, Bupati, dan Dinas Sosial. Namun ia berharap bisa membantu biaya operasinya agar penyakitnya bisa cepat sembuh.

“Saya berharap dia sembuh total sehingga bisa beraktivitas lagi dan mencari pekerjaan,” harapnya.

Kasus pembengkakan kaki saat ini sebenarnya terjadi pada tahun 2021. Namun saat itu ia sempat dirawat di RS Ciptomangunkusumo.

Dokter yang memeriksanya menyatakan ia mengidap limfedema sehingga menjalani operasi di RSCM pada 22 Januari 2021.

Delapan bulan setelah operasi, penyakitnya kembali muncul. Bengkaknya semakin bertambah sehingga ia kini dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan perawatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *