Resale Value HEV Toyota Mampu Puaskan Pelanggan Berkat Kualitas dan Layanan Terbaik dari Toyota

oleh -134 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM.COM – Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam memberikan solusi transportasi bagi pelanggan di Indonesia, produk otomotif Toyota memiliki nilai jual kembali yang tinggi. Mobil bekas Toyota biasanya memiliki nilai jual kembali yang stabil di pasaran, sehingga pelanggan membeli mobil Toyota dengan percaya diri.

Mobil di Indonesia seringkali dianggap sebagai investasi. Banyak orang memilih membeli mobil baru dengan sistem kredit untuk jangka waktu tertentu. Mereka berharap mobil tersebut memiliki nilai jual kembali yang tinggi agar tidak mengalami kerugian nantinya ketika ingin menjualnya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa setelah pemilik menggunakan mobil baru, nilai jual kembali (penyusutan) semakin menurun. Di Indonesia, harga mobil bekas biasanya turun sekitar 20% pada tahun pertama dan sekitar 10% setiap tahun setelahnya. Itu juga tergantung pada kondisi mobil secara umum.

Mobil dengan kualitas dan reputasi yang baik memiliki nilai jual kembali yang lebih baik di mata konsumen. Secara umum mobil bekas Toyota masih diminati calon pembeli mobil bekas karena handal, awet, dan jarang mengalami kerusakan parah. Hal ini membuat harga jual mobil bekas Toyota relatif stabil yang tentunya menguntungkan pemiliknya.

Nilai jual kembali Toyota HEV sangat tinggi dan memberikan rasa damai

Saat pembeli mempertimbangkan untuk membeli kendaraan listrik hibrida (HEV) Toyota, salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan adalah nilai jual kembali. Mereka tidak hanya tertarik untuk mendapatkan keuntungan dari efisiensi bahan bakar dan emisi rendah dari Toyota HEV, namun mereka juga berharap nilai jual kembali kendaraan hybrid mereka akan tetap tinggi setelah beberapa tahun digunakan.

Misalnya saja Toyota Camry HEV yang tersedia mulai tahun 2019. Berdasarkan riset Toyota Indonesia, Toyota Camry HEV bekas 2019 saat ini dijual dengan harga sekitar Rp 511.500.000, sedangkan harga baru pada tahun tersebut adalah Rp 806.600.000. Artinya, nilai penyusutan Toyota Camry HEV bekas 2019 hanya berkisar 37%.

Bahkan, dibandingkan Toyota Camry HEV terbaru yang dijual Rp 937.400.000, harga jual mobil bekas keluaran 2019 hanya turun 45%. Di usia 5 tahun, nilai jual kembali sedan premium ini masih bagus. Pasalnya rata-rata penurunan harga mobil di segmennya bisa lebih dari 50% bahkan 60%, tergantung kondisi mobilnya.

Berdasarkan riset yang dilakukan Toyota, harga jual kembali Toyota Camry HEV bekas keluaran 2023 adalah Rp 789.570.000. Dibandingkan harga baru Rp 937.400.000, penurunan harga hanya sekitar 16%. Hal ini terjadi meskipun faktanya mobil biasanya terdepresiasi sekitar 20% setiap tahunnya.

HEV terlaris Toyota pada tahun 2023, Innova Zenix HEV, juga menawarkan depresiasi yang menguntungkan bagi pelanggan. Misalnya harga Kijang Innova Zenix HEV Q Modellista 2022 adalah Rp 528.240.000. Harga baru tahun itu 611.000.000 Rudra, artinya penyusutan mobil hanya 14%.

Padahal, harga mobil bekas pada 2022 hanya turun 15 persen dari harga baru saat ini. Faktanya, mobil pada usia ini biasanya kehilangan lebih dari 20-30 persen tergantung kondisinya. Sebagai perbandingan, harga Kijang Innova Zenix HEV Q Modellista 2023 adalah Rp 558.000.000, sedangkan harga barunya saat ini Rp 621.000.000, artinya harga mobil tersebut hanya diturunkan 10%.

Nilai jual kembali yang baik mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Toyota HEV. Keraguan terhadap kehandalan Toyota HEV juga bisa terjawab dengan usia Camry HEV yang meski sudah berusia 5 tahun, namun tidak banyak masalah jika dirawat sesuai anjuran Toyota.

Begitu pula dengan Kijang Innova Zenix HEV yang akan berusia 2 tahun sejak diluncurkan pada tahun 2022. MPV keluarga ini dipercaya masyarakat di seluruh Tanah Air tanpa kendala berarti. Bahkan, Kijang Innova Zenix HEV menjadi kendaraan listrik terpopuler Toyota tahun lalu. Keandalan yang sama juga terlihat pada model Toyota HEV lainnya.

Alasan lain mengapa nilai jual kembali Toyota HEV begitu tinggi adalah layanan purna jual yang dapat meyakinkan pelanggan. Dengan jaringan bengkel resmi yang mencakup 346 bengkel di seluruh Indonesia, perawatan xEV menjadi mudah.

Meski teknologi hybrid Toyota EV sudah canggih dan kompleks, seluruh bengkel resmi dapat melakukan perawatan dan perbaikan secara efisien berkat peralatan bengkel yang modern dan lengkap. Hal ini juga didukung oleh teknisi yang mematuhi standar global Toyota. Oleh karena itu, garansi yang diberikan dapat memberikan ketenangan bagi pemilik mobil.

Toyota menawarkan program T-CARE untuk memfasilitasi perawatan rutin xEV yang meliputi perawatan dan suku cadang gratis hingga servis berkala ke-7 atau hingga 3 tahun setelah 60.000 km. Selain itu, terdapat perpanjangan garansi Toyota (extracted garansi) 1 tahun untuk 20.000 km, dengan syarat adanya layanan pelanggan berkala secara berkala di bengkel resmi Toyota.

Pelanggan bisa langsung merasakan manfaat tidak adanya biaya perawatan berkala selama 3 tahun atau 60.000 km, karena pemilik mobil hybrid Toyota tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan dan suku cadang saat melakukan perawatan rutin. Apabila terjadi kerusakan pada bagian-bagian mobil, maka biaya yang dikenakan hanya sebatas biaya perbaikan saja.

Toyota menawarkan garansi baterai hybrid 8 tahun. Hal ini merupakan bukti kualitas baterai HEV dan komitmen Toyota terhadap kepuasan pelanggan. Dengan solusi Total Mobility yang lengkap dan andal, tak heran jika nilai jual kembali kendaraan hybrid Toyota begitu tinggi hingga mampu memuaskan pelanggan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *