INFOKUTIM.COM, JAKARTA – Gypsy Rose Blanchard terlibat konspirasi pembunuhan ibunya, Dee Dee Blanchard, pada 2015. Setelah tujuh tahun dipenjara, Blanchard kini resmi bebas.
“Tidak seorang pun akan mendengar saya berkata, ‘Saya bersyukur (ibu) meninggal’ atau saya bangga dengan apa yang saya lakukan. Saya menyesalinya setiap hari,” kata Blanchard, seperti dilansir BBC, Jumat (29/12/2023). ) ).
Pembunuhan Blanchard terhadap ibunya saat itu mendapat perhatian besar dari orang-orang di seluruh dunia. Meskipun Blanchard terlibat dalam salah satu pembunuhan tersebut, hanya sedikit orang yang merasa kasihan pada Blanchard.
Jauh sebelum kasus pembunuhan tersebut, Blanchard dikenal sebagai anak yang sering sakit-sakitan sejak kecil. Ibunya, Dee Dee, meyakinkan Blanchard bahwa dia menderita beberapa penyakit yang membuatnya tidak bisa berjalan dan dia harus didukung dengan peralatan medis.
Dee Dee juga berulang kali mengatakan kepada orang lain bahwa Blanchard menderita kejang, masalah penglihatan, dan kejang otot. Faktanya, Blanchard tidak memiliki masalah kesehatan.
Kebohongan Dee Dee membuat Blanchard menjalani kesehariannya di kursi roda selama bertahun-tahun meski sudah bisa berjalan. Bahkan, Dee Dee menyuruh Blanchard menggunakan selang makanan meski tidak memiliki masalah kesehatan.
Tak hanya itu, Dee Dee kerap membuat Blanchard terlihat jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Dee Dee juga berkali-kali membawa Blanchard ke dokter yang berbeda untuk mendapatkan perawatan medis yang sebenarnya tidak dibutuhkan Blanchard.
Berbagai kebohongan Dee Dee membuat banyak orang bersimpati padanya dan Blanchard. Organisasi amal jarang menyalurkan bantuan keuangan kepada Dee Dee dan Blanchard.
Sementara itu, Dee Dee melemahkan Blanchard dan terputus dari dunia luar. Situasi ini membuat Blanchard semakin penasaran dan tertarik dengan dunia luar.
Ketertarikan itulah yang mendorongnya…