INFOKUTIM.COM, Jakarta – Saham PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) dan saham PT Master Print Tbk (PTMR) akan segera dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa 10 Oktober 2024. Perusahaan-perusahaan tersebut akan menjadi perusahaan tercatat ke-35 dan ke-36 di Bursa tahun ini.
Merujuk informasi yang dirilis di Bursa Efek Indonesia, saham VERN dan PTMR tercatat di papan pengembangan. Untuk PTMR, jumlah saham yang ditawarkan ke publik sebanyak 435 juta lembar dengan nilai nominal Rp25 per saham. Harga strike ditetapkan Rp 128 per saham sehingga perseroan menghimpun dana IPO sebesar Rp 55,68 miliar.
Rencananya, sekitar 46% dana IPO atau sekitar Rp 25 miliar akan digunakan untuk membeli 247.500 saham atau setara 99% saham PT Global Putra Kusum (GPK). Pembelian ini berasal dari 197.500 saham milik PT KUS Global Investam (KGI), 47.500 saham milik PT Kencana Usaha Sentosa (KUS), dan 2.500 saham milik Cindy Kusum.
Sisanya sebesar 54% akan digunakan sebagai modal kerja. Seperti pengadaan inventaris secara berkala (pembelian bahan habis pakai, printer dan suku cadang), pengisian ulang dan pengembangan produk baru, penjualan dan pemasaran.
Sedangkan VERN secara publik menerbitkan 1.121,650.000 saham dengan harga nominal Rp80 per saham. Strike price ditetapkan Rp 195 per saham sehingga perseroan bisa menghemat dana IPO senilai Rp 218,71 miliar.
Perseroan sekaligus menerbitkan sebanyak-banyaknya 560.825.000 waran Seri I yang melekat pada saham baru perseroan atau 15,39% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I ditawarkan secara cuma-cuma untuk mendorong pemegang saham baru agar mencantumkan namanya dalam daftar pemegang saham pada tanggal pemberian.
Artinya, setiap pemilik dua saham baru perseroan berhak atas serangkaian waran yang saya jamin. Waran seri I merupakan surat berharga yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap seri waran yang saya miliki atas 1 saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp80.
Seluruh waran Seri I akan diterbitkan dari portofolio dengan harga pelaksanaan Rp 216, dapat dilaksanakan setelah 6 bulan sejak tanggal penerbitan waran Seri I untuk 6 bulan berikutnya, dengan penerapan mulai tanggal 8 April 2025 sampai dengan tanggal 8 Oktober 2025. Total perolehan dana eksekusi pesanan Seri I sebanyak Rp 121,14 miliar.
Berdasarkan prospektus perseroan di situs e-IPO, Kamis (19 September 2024), dana hasil IPO sebesar 7,33% akan dialokasikan untuk pembelian aset berupa tanah dan bangunan. Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja perseroan. Termasuk namun tidak terbatas pada pembiayaan produksi dan/atau akuisisi film, serial televisi atau serial digital beserta kegiatan pemasarannya, serta pembiayaan kebutuhan operasional perusahaan.
Sedangkan dana yang diterima Perseroan dari pelaksanaan pesanan Seri I akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan, khusus untuk membiayai kebutuhan operasional sehari-hari. Antara lain, namun tidak terbatas pada, pembiayaan kegiatan produksi dan pemasaran film, serial televisi atau serial digital, pembayaran gaji staf dan biaya operasional umum Perseroan.
