INFOKUTIM.COM, JAKARTA – Beeper Mini yang sebelumnya ditutup Apple karena potensi risiko keamanan, kini diluncurkan kembali dengan beberapa perubahan signifikan. Aplikasi bernama “iMessage untuk Android” kembali online, tetapi dengan batasan baru pada proses pendaftaran.
Awalnya, Beeper Mini memungkinkan pengguna untuk mendaftar secara otomatis dengan nomor telepon mereka. Namun, dalam langkah baru, aplikasi meminta pengguna untuk masuk dengan ID Apple mereka.
Pendaftaran melalui nomor telepon saat ini ditangguhkan sementara, perusahaan sedang mencari solusi untuk memulihkannya. Sementara itu, pengguna hanya dapat mengirim atau menerima pesan melalui alamat email (email) miliknya.
Meskipun awalnya mendapatkan popularitas besar dengan lebih dari 100 ribu unduhan dalam 48 jam pertama, peringkat Beeper Mini di Play Store turun setelah Apple ditutup karena menggunakan kredensial palsu untuk mengakses iMessage, yang diblokir oleh Apple. Beeper sendiri membantah klaim Apple yang menyebut aplikasinya menimbulkan risiko besar terhadap keamanan dan privasi pengguna.
Mereka mengatakan aplikasi mereka meningkatkan keamanan dan privasi bagi pengguna Android dan iPhone. Senator AS Elizabeth Warren mendukung Beeper dalam debat tersebut, mengungkapkan kekhawatirannya tentang pemblokiran aplikasi Apple. Dia menyoroti pentingnya kemudahan dan keamanan dalam pengiriman pesan lintas platform.
Apple, dalam pernyataannya, mencatat risiko dari teknik yang digunakan Beeper Mini. Apple menekankan komitmennya untuk melindungi pengguna. Meskipun Apple setuju untuk mengadopsi RCS (Rich Communication Standard) untuk iMessage, upaya ini tidak sepenuhnya mengakhiri masalah antara gelembung pesan biru dan hijau.
Saat ini, Beeper Mini dapat digunakan secara gratis sementara perusahaan terus bekerja sama dengan Apple untuk menyelesaikan masalah tersebut. Awalnya, aplikasi ini mengenakan biaya berlangganan bulanan, namun Beeper akan melanjutkan langganan setelah perselisihan dengan Apple diselesaikan. Kontroversi antara Beeper dan Apple sepertinya belum berakhir, Apple menjanjikan pembaruan keamanan di masa depan, mengisyaratkan kemungkinan berlanjutnya konflik di antara keduanya.