Sempat Tak Paham Soal SGIE, Cak Imin Akhirnya Jawab Begini

oleh -240 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM, Jakarta Wakil Presiden (Cawapres) Nomor 2 Jibran Rakabuming Raka bertanya kepada Wakil Presiden (Cawapres) Nomor 1 Muhaim Iskandar atau Chak Imin tentang rencana perbaikan situasi State of Global Islamic Economy (SGIE) Indonesia. ) catatan.

Terkait pertanyaan tersebut, Chak Imin kurang paham dengan apa yang dimaksud Gibran dengan SGIE. “Sejujurnya, saya tidak mengerti SGIE. Apa itu SGIE?” kata Kak Imin dalam wawancara Cawapres yang disiarkan online di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023)

Setelah Kak Imin mengaku belum paham soal SGIE, Gibran kembali mengutarakan pertanyaannya soal SGIE.

“Sekarang kita fokus pada pengembangan ekonomi syariah, khususnya keuangan syariah, kita juga harus memahami isu SGIE yang merupakan keadaan Ekonomi Islam Global. Misalnya yang masuk 10 besar adalah makanan halal dan perawatan kulit halal. Fashion kita, maksudku Gus, kata Gibran.

Menanggapi hal tersebut, Chak Imin menilai Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia sudah seharusnya memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan ekonomi syariah.

“Memang persoalan ini sangat penting karena Indonesia yang memiliki jumlah umat Islam terbesar di dunia, tidak hanya merupakan pasar ekonomi syariah, pasar pariwisata halal, pasar perbankan syariah, tetapi juga berpotensi menjadi bisnis. hub.ekonomi syariah dunia,” kata Chak Imin. Posisi Indonesia di SGIE

Oleh karena itu, Chak Imin memaparkan rencana peningkatan status Indonesia di SGIE, yakni menyiapkan undang-undang untuk meningkatkan industri halal, sertifikasi halal mudah dan gratis.

“Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, pertama, pemerintah harus melakukan seluruh perangkat regulasi agar seluruh industri halal bisa tumbuh dan berkembang, termasuk bantuan sertifikasi yang mudah dan gratis khususnya bagi UKM kita,” ujarnya. .

Di sisi lain, menurut SGIE Report 2022, makanan halal Indonesia juga menduduki peringkat kedua dunia. Dalam hal keuangan syariah, Indonesia menempati peringkat keenam. Kini, di bidang fashion, Indonesia menempati peringkat ketiga setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *