Kementerian Ketenagakerjaan (Kemannaker) menyatakan tim pengawas ketenagakerjaan akan dikerahkan untuk menyelidiki kecelakaan tungku yang meledak di Kawasan Industri Morowali (IMIP) Indonesia hari ini (25/12/2023).
Haiyani Rumondang, Direktur Pengembangan Pengawasan Ketenagakerjaan serta Kesehatan dan Keselamatan Kementerian Ketenagakerjaan, mengatakan timnya telah berbicara dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi dan perusahaan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Kapolri Hyani mengatakan, “Menyikapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi segera menurunkan tim pengawasan ketenagakerjaan. Tim pengawasan ketenagakerjaan dari Kementerian Ketenagakerjaan juga akan diberangkatkan besok, Senin, 25 Desember 2023”. .
Dirjen Haiyani mengatakan penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal yang wajib dilakukan karena industri peremukan merupakan industri yang berbahaya. Pengawasan Ketenagakerjaan Kabupaten dan Pusat di Sulawesi melakukan pemeriksaan, termasuk memberikan pembinaan terhadap pelaksanaan pekerjaan khususnya K3.
“Untuk itu, seluruh penerapannya harus memenuhi persyaratan K3, khususnya pada operasional pencampuran yang berisiko tinggi. Prosedur dan personel K3 akan terus dibina, termasuk kepatuhan terhadap standar K3,” ujarnya.
Sulteng pun turut berduka cita atas korban ledakan tungku di PT IMIP Morowali. Kementerian Ketenagakerjaan juga menyatakan keprihatinannya atas masalah ini.
“Saya prihatin dengan apa yang terjadi di PT IMIP. Saya juga turut berduka atas banyaknya pekerja yang meninggal dan banyak pekerja yang terluka,” ujarnya.
Kepala Eksekutif Hayani meyakinkan, para korban dan korban luka akan mendapatkan manfaat BPJS Ketenagakerjaan.