JAKARTA – Hasil crash test Daihatsu Motor mengejutkan dunia. Protein juga penting. Selain kerusakan merek, kerugian Daihatsu diperkirakan mencapai US$700 juta (Rp 10,8 triliun).
Kini, Daihatsu menghentikan sementara distribusi seluruh model mobil yang diproduksinya di seluruh dunia. Perakitan, Pabrik Daihatsu dan Toyota di Indonesia.
Bermula pada 28 April 2023, ketika Daihatsu mengaku melakukan kecurangan dalam pengembangan kendaraan uji benturan samping untuk pasar ekspor.
Sebulan kemudian, Daihatsu kembali mengumumkan terlibat dalam proses sertifikasi kecelakaan pada Daihatsu Rocky HEV (Hybrid Electric Vehicle) dan Toyota Raize HEV.
Presiden Daihatsu Motor Co. Soichiro Okudaira Foto: Reuters
Hingga Desember 2023, jajak pendapat independen melaporkan terdapat 174 kasus penipuan yang dilakukan Daihatsu sejak tahun 1989 dan meningkat pada tahun 2014.
Pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan Astra Daihatsu Motor (ADM) di Indonesia juga terkait dengan skandal ini. Pasalnya, katalog model bermasalah mencakup 7 model yang diproduksi di dua pabrik.
Khusus Toyota Agya/Wigo, Toyota Avanza, Toyota Raize, Toyota Rush, dan Daihatsu Xenia diproduksi oleh ADM. Kemudian Toyota Avanza, Toyota Veloz dan Yaris Cross diproduksi TMMIN.
Avanza (produksi ADM dan TMMIN), Veloz (produksi TMMIN) dan Daihatsu Xenia (produksi ADM) akan hadir di Indonesia. Sedangkan sisanya diekspor ke kawasan ASEAN dan Amerika Latin.
Ternyata Daihatsu Motors bukan satu-satunya skandal yang mengguncang dunia. Banyak sekali skandal terkait keselamatan dan keamanan di dunia otomotif. Apakah ada sesuatu di sini?
1. Takata: Sabuk Pengaman (1995) Pada tahun 1995, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS diberitahu tentang cacat pada sabuk pengaman yang diproduksi oleh produsen suku cadang mobil Jepang Takata. Pada tahun yang sama, antara tahun 1986 dan 1991, sabuk pengaman dicabut di lebih dari 8 juta mobil.
