INFOKUTIM.COM – Akibat terbatasnya stok vaksin Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai membatasi pasokan vaksin booster. Saat ini yang diprioritaskan untuk melakukan vaksinasi ulang adalah pelaku perjalanan dalam negeri atau PPDN dan pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN.
Menurut Prima Yosephine, Pj Direktur Vaksinasi Kementerian Kesehatan, untuk mendapatkan vaksinasi ulang, penumpang harus mendapatkan informasi dari Badan Kesehatan Pelabuhan atau CCP di stasiun, bandara, atau terminal. Petugas kesehatan menerima suntikan booster kedua di Youth Center Pulogadung, Jakarta Timur pada Selasa (2/8/2022). [INFOKUTIM.COM/Alfian Winanto]
“Stok vaksin kita saat ini sangat sedikit. Jadi kita cek atau pastikan masih tersedia, terutama bagi mereka yang sedang melakukan perjalanan, jadi itu yang menjadi prioritas saat ini,” kata Prima kepada INFOKUTIM.COM di Jakarta beberapa waktu lalu.
Prima mengatakan para pelancong datang ke CCP untuk mendapatkan vaksinasi guna memenuhi persyaratan vaksinasi ulang sebelum melakukan perjalanan.
Aturan ini mirip dengan vaksin campak yang harus diperoleh jamaah sebelum terbang ke Arab Saudi.
“Supaya bisa dijadwalkan kapan mau terbang? Kapan mau vaksin Covid-19? Kapan vaksin meningitisnya karena tidak bisa diberikan bersamaan, jadi harus dihindari. Jadi vaksinnya selesai.” melalui PKC,” kata Prima.
Ia menambahkan, meski stok vaksin saat ini terbatas, namun stok vaksin Covid-19 diproyeksikan akan kembali normal pada November 2022.
“Menunggu pengiriman dan pengadaan dalam negeri ke depan, kita harapkan November nanti semuanya sudah kembali,” ujarnya.
Di sisi lain, Prima mengatakan Indonesia saat ini memiliki stok vaksin Covid-19 sekitar 1 juta dosis yang seluruhnya telah dikirim ke provinsi, dan tidak ada satu pun stok yang tersisa dari pemerintah pusat.
