Supaya Puasa Lancar dan Sehat, Ini 10 Cara Efektif Menjaga Tubuh Terhidrasi

oleh -96 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM, Jakarta – Bulan Ramadhan merupakan waktu puasa yang istimewa bagi umat Islam. Menahan rasa lapar dan haus selama kurang lebih 13 jam menjadi salah satu tantangannya.

Meski demikian, dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh seharusnya tidak menjadi penghalang untuk nyaman berpuasa.

Menurut Tasty, berikut 10 cara efektif untuk tetap terhidrasi selama bulan Ramadhan menurut ahli gizi Nour El-Zibdeh, agar bisa beribadah dengan penuh ketaqwaan dan kesehatan yang optimal.

1. Jangan merusak puasa Anda dengan terlalu banyak jus.

Saat berbuka puasa, banyak orang yang tergoda untuk segera meminum jus buah segar. Namun, tahukah Anda kalau kebiasaan ini sebenarnya tidak dianjurkan?

Meski jus buah mengandung vitamin dan mineral, proses produksinya menghilangkan serat yang penting untuk pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan. Selain itu, gula dalam jus buah dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, yang lagi-lagi dapat membuat Anda merasa lelah dan lapar.

“Banyak orang fokus pada membuat jus karena berbuka puasa dengan dua gelas jus dapat diterima secara budaya, tetapi hal itu menyebabkan penambahan berat badan,” kata El-Zibde.

2. Air lebih baik

Air merupakan sumber hidrasi terbaik bagi tubuh, terutama saat berpuasa. Selama bulan Ramadhan, tubuh kita tidak makan dan minum selama kurang lebih 13 jam.

Hal ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi, sehingga penting untuk memilih minuman yang tepat agar tubuh tetap terhidrasi.

Air juga membantu memecah mineral dan nutrisi lain dari makanan agar tersedia bagi tubuh Anda.

Salah satu kunci utama agar tetap terhidrasi saat berpuasa adalah dengan minum cukup air. Sahur dan berhenti puasa merupakan poin penting agar tubuh menerima jumlah cairan yang optimal.

Oleh karena itu, dianjurkan minum air putih 2 gelas saat sahur dan saat berbuka. Kebiasaan ini dapat mencegah dehidrasi dan menjaga energi selama berpuasa.

4. Berbuka puasa dengan kurma

Buka puasa dengan kurma bukan sekadar tradisi Nabi Muhammad SAW. Berbuka puasa, namun kurma juga membantu mengisi kembali cairan karena merupakan sumber glukosa alami, yang membantu sel Anda menyimpan cairan dan bahan bakar untuk energi.

5. Bawalah sebotol minuman saat pergi ke Tarawi.

Salah satu amalan penting di bulan Ramadhan adalah shalat Tarawih. Acara ini biasanya diadakan di masjid bersama dengan komunitas lain.

Namun, salat tarawih yang berlangsung beberapa jam bisa meningkatkan risiko dehidrasi, terutama saat cuaca panas.

Membawa botol air saat mendaki adalah solusi sederhana untuk menjaga tingkat hidrasi yang optimal. Kebiasaan ini tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga membantu Anda berkonsentrasi dalam beribadah.

Bagi orang yang termotivasi, menetapkan tujuan minum air putih saat berpuasa dapat membantu menghindari dehidrasi.

Misalnya, jika berat badan Anda 68 kg, Anda harus minum sekitar 2,1 liter air per hari. Anda dapat menandai sasaran-sasaran ini di botol air Anda untuk melacak kemajuan minum Anda.

Menurut El-Zibdeh: “Wajar jika urin Anda menjadi lebih gelap sebelum Anda berbuka puasa. Namun jika Anda meminum air dengan benar di malam hari sebelum sahur, urine Anda akan kembali normal.”

Inilah mengapa penting untuk fokus minum cukup air di malam hari setelah berbuka puasa. Ini akan membantu menjaga tubuh Anda tetap terhidrasi dengan baik dan siap untuk berpuasa keesokan harinya.

7. Pahami kebutuhan tubuh Anda akan air.

Jumlah air yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda tergantung berat badannya. Salah satu cara sederhananya adalah dengan melihat warna urine Anda. Jika warnanya kuning muda berarti Anda cukup makan, dan jika kuning tua berarti Anda kurang minum air.

Salah satu cara utama untuk tetap terhidrasi adalah dengan minum secara teratur.

Minum banyak air sekaligus ternyata bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Namun, cara ini tidak ideal karena dapat menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman. Disarankan untuk minum dalam jumlah sedikit secara rutin untuk menjaga hidrasi optimal selama berpuasa.

“Tubuh tidak akan mendapat manfaat darinya,” kata El-Zibde. “Anda perlu memastikan Anda minum air sepanjang malam atau secara berkala.”

9. Pilih makanan dengan kandungan air yang tinggi.

Menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa Ramadhan tidak hanya dilakukan dengan minum air putih, tetapi juga dengan mengonsumsi makanan kaya air.

Beberapa contoh makanan kaya air yang baik untuk sarapan dan berbuka adalah mentimun, paprika, tomat, semangka, stroberi, apel, dan bayam.

Saat berbuka puasa, Anda bisa menyiapkan salad segar berupa tomat, mentimun, dan paprika. Untuk sahur, cobalah membuat smoothie menggunakan bahan-bahan seperti semangka atau stroberi. Anda juga bisa menambahkan irisan apel untuk melengkapi sahurnya.

Lebih baik memilih makanan kaya air daripada roti, keju, atau gorengan. Makanan kaya air membantu tubuh Anda mendapatkan cairan yang dibutuhkan dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Saat berpuasa, tubuh lebih rentan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kondisi yang dapat menyebabkan keringat berlebih dan hilangnya banyak cairan dalam tubuh.

Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda berada di luar ruangan, cobalah menghabiskan waktu di tempat teduh. El-Zibdeh tidak menganjurkan olahraga berat selama puasa Ramadhan.

Puasa Ramadhan tidak hanya sekedar menahan rasa lapar dan haus, namun juga menguatkan kesehatan dan keimanan.

Dengan menerapkan 10 cara efektif menjaga tubuh tetap terhidrasi saat berpuasa, Anda akan bisa beribadah dengan lebih maksimal dan penuh ketaqwaan.

Ingatlah bahwa tetap terhidrasi adalah kunci kesehatan dan kebugaran. Jadikan kebiasaan sehat ini sebagai bagian dari gaya hidup Anda tidak hanya saat bulan Ramadhan, tapi juga di hari-hari lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *