Target Kurangi Emisi Karbon, Xiaomi Lakukan 5 Langkah Ini

oleh -134 Dilihat
oleh

JAKARTA – Industri otomotif tidak hanya melakukan langkah penurunan emisi karbon melalui pengurangan penggunaan bahan bakar fosil. Beberapa perusahaan elektronik juga mempunyai strategi untuk mengurangi emisi karbon.

Dalam industri ketenagalistrikan, emisi karbon yaitu keluarnya gas karbon dioksida (CO2) ke atmosfer dapat menimbulkan banyak hal yang berdampak pada perubahan iklim. Mulai dari proses pembuatan alat elektronik, penambangan bahan baku, pembuatan komponen, bahkan dirakit dan digunakan.

Wakil Presiden dan Chief Financial Officer Xiaomi Alain Lam Sai-wai mengatakan perusahaan juga melakukan transisi nol karbon. “Inovasi teknologi adalah jantung dari perubahan ramah lingkungan. Oleh karena itu, kami terus meningkatkan efisiensi produk dan mengedepankan aspek keberlanjutan sepanjang umur produk, jelasnya.

Hal ini disebutkan dalam Buku Putih pertama Xiaomi tentang Mengatasi Perubahan Iklim yang mencantumkan berbagai cara perusahaan terlibat dalam mitigasi perubahan iklim pada Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP28).

Dokumen tersebut merinci Filosofi Nol Karbon Xiaomi, termasuk penggunaan AIoT (Artificial Internet of Things) dengan dukungan AI untuk membangun produk ramah lingkungan dan rantai pasokan berkelanjutan.

“Tujuan kami adalah memfasilitasi transisi nol karbon bagi industri. Kami juga telah membuat pedoman yang diterima secara luas oleh para pembuat kebijakan dalam upaya mencapai nol emisi gas rumah kaca. “Tujuannya adalah mencapai netralitas karbon pada tahun 2040 melalui serangkaian bisnis yang berkelanjutan,” jelas Alain Lam Sai-wai.

Nah, berikut beberapa langkah Xiaomi untuk mencapai tujuan netralitas karbon: 1 . Dekarbonisasi Operasional

Xiaomi mengklaim melakukan dekarbonisasi operasi dengan meningkatkan efisiensi energi dan menerapkan proses manufaktur tingkat lanjut. Termasuk pasangannya. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan pada sektor manufaktur untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi.

2. Penggunaan AI pada Platform IoT Melalui kecerdasan buatan pada platform AIoT, pengguna dapat memantau konsumsi listrik dengan lebih mudah dan mengelola energi dengan lebih efisien. Jadi Anda dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan konsumsi energi rumah tangga dengan menggunakan solusi rumah pintar.

3. Ekosistem pintar “Manusia x Mobil x Rumah” Ekosistem baru ini mengintegrasikan lebih dari 200 kategori produk, menghubungkan 820 juta perangkat, dan mencakup lebih dari 95% skenario pengguna.

4. Xiaomi HyperOSDirancang untuk meminimalkan pekerjaan berulang pada sistem, meningkatkan efisiensi energi, mengurangi limbah elektronik, dan mencapai tujuan global untuk penggunaan berkelanjutan.

5. Sampah Elektronik Pada tahun 2022 hingga 2026, Xiaomi berencana mendaur ulang 38.000 ton sampah elektronik dan berinvestasi di berbagai proyek energi terbarukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *