INFOKUTIM.COM, JAKARTA — Topik akan memoderasi lebih banyak konten buatan pengguna di platform. Presiden Instagram Adam Mosseri mengatakan pihaknya sedang berupaya membuat program pengecekan fakta.
Mosseri tidak merinci lebih lanjut, hanya mengatakan bahwa Threads akan mencocokkan peringkat pengecekan fakta dari Facebook atau Instagram dengan Threads. Saat ini, pemeriksa fakta tidak dapat menilai konten di thread, jadi ketika ada sesuatu yang ditandai sebagai palsu di Instagram atau Facebook, peringkat pemeriksa fakta juga akan disertakan dalam aplikasi.
“Tujuan kami adalah agar mitra pengecekan fakta kami memiliki kemampuan meninjau dan mengevaluasi informasi yang salah di aplikasi,” kata Mosseri, dilansir Engadget, Rabu (13/12/2023).
Program ini diharapkan tersedia awal tahun depan. Meta mengatakan mitra pengecekan fakta pihak ketiga akan melaporkan dan meninjau konten yang beredar di thread tersebut.
Pengguna aplikasi akan diberikan opsi untuk meningkatkan, menurunkan versi, atau mempertahankan tingkat penurunan versi default untuk konten terverifikasi di umpan pribadi. Jika pengguna memutuskan untuk menampilkan konten yang kurang sensitif di Instagram, pengaturan ini akan diterapkan pada tampilan topik mereka.
Perusahaan media sosial, seperti Threads, harus mempertimbangkan untuk memperluas pembatasan untuk mencegah penyebaran informasi yang salah di platform mereka, terutama sebelum pemilihan presiden mendatang.
Sistem pengecekan fakta Threads bukanlah kejutan besar mengingat langkah perusahaan baru-baru ini. Ketika perusahaan memperkenalkan alat pencarian, mereka memblokir kata-kata tertentu yang sebelumnya dikaitkan dengan informasi yang salah di platform Meta.