Demikian dilansir Aisiya Nursyamsi, jurnalis INFOKUTIM.COM.com
INFOKUTIM.COM.COM, JAKARTA – Prostat merupakan kelenjar kecil pada sistem reproduksi pria.
Organ ini bertugas menghasilkan cairan putih yang bercampur dengan sperma dan testis hingga membentuk sperma.
Kelenjar prostat tentunya sangat penting fungsinya. Namun, ada tiga masalah yang bisa terjadi pada prostat.
Demikian dilansir dokter spesialis urologi RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr. Hilman Hadiansyah, Sp. U di Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Pertama, urostatitis atau radang kelenjar prostat.
Menurut Dr Hillman, prostatitis biasanya disebabkan oleh bakteri dan menyerang pria di bawah usia 50 tahun.
Faktanya, 8,2 persen pria akan mengalaminya seumur hidup mereka, menurut Dr. Hillman.
Selain infeksi bakteri, penyebab lainnya adalah retensi urin atau trauma.
Ada beberapa gejala yang ditimbulkan oleh peradangan pada kelenjar prostat
Ini termasuk nyeri pada panggul atau testis saat buang air kecil.
Rasa terbakar terjadi di area yang sama, paha bagian dalam terasa tidak nyaman.
“Sangat umum bagi pasien untuk tidak dapat menentukan di mana rasa sakitnya. Tidak nyaman di area itu. Sebenarnya sangat umum terjadi,” jelas Dr. Hillman.
Gejala lainnya adalah pasien mengalami demam, dan jika itu terjadi, ia harus dirawat di rumah sakit.
Pembesaran prostat juga tidak berbahaya. Selain pertambahan ukuran, pembesaran juga disebabkan oleh kelebihan sel pada kelenjar prostat.
Dr Hillman juga menjelaskan siapa saja yang berisiko mengalami pembesaran prostat.
Diantaranya adalah pria, orang lanjut usia, obesitas, dan faktor genetik.
Ketiga, kanker prostat. Kanker prostat merupakan kanker yang tumbuh di kelenjar prostat sehingga para pria patut mewaspadai penyakit ini.
Untuk ketiga masalah tersebut, umumnya menunjukkan gejala saluran kemih bagian bawah (LUTS).
LUTS adalah gejala saluran kemih yang menyebabkan kandung kemih terlalu aktif (frekuensi, urgensi dan nokturnal) karena suatu kondisi/penyakit.
LUTS sendiri terbagi menjadi tiga bagian. Pertama tanda penyimpanan.
Pada bagian ini biasanya penderita ditandai dengan sering buang air kecil (BAK).
Susah buang air kecil, sering terbangun di malam hari karena ingin buang air kecil, tanpa disadari atau sampai ingin buang air kecil.
Kedua, tanda-tanda kekosongan. Hal ini ditandai dengan buang air kecil yang lemah, ingin buang air kecil, urin berhenti, berhenti dan muncul kembali.
“Masih ada rasa buang air kecil yang tidak tuntas, dan saat buang air kecil, pasien menunggu beberapa detik sebelum buang air kecil. Mereka tidak langsung buang air kecil, menunggu dulu,” jelas dr Hillman.
Ketiga, gejala setelah BAC, urin tetap menetes setelah BAC.
Meskipun tidak semua gejala kanker prostat merupakan tanda-tanda kanker prostat, ada baiknya Anda melakukan tes.
“Jika Anda mengalami gejala LITS, temui dokter Anda. Jika Anda mengalami gejala LTS baru, Anda bisa mendeteksinya sejak dini, sebelum kankernya menyebar,” tutupnya.
