INFOKUTIM.COM, Jakarta – Apple dikabarkan mulai menggunakan teknologi kecerdasan buatan pada seri iPhone terbaru. Hal ini diumumkan oleh CEO Apple Tim Cook dalam pertemuan dengan investor usai laporan keuangan tahunan perusahaan.
Tim Cook angkat bicara dari GSM Arena, Sabtu (3/2/2024), dalam pertemuan tersebut Tim Cook menyampaikan akan membahas produksi AI pada akhir tahun ini. Kuat dugaan penggunaan kecerdasan buatan ini akan mulai diterapkan di iPhone 16.
Oleh karena itu, kemungkinan besar Apple akan membicarakan lebih lanjut mengenai teknologi tersebut pada ajang WWDC pertengahan tahun 2024, sebelum perusahaan tersebut secara resmi mengumumkan lini iPhone 16 yang biasanya akan berlangsung pada bulan September.
“Dalam hal AI menjadi produktif, saya yakin Anda juga demikian, kami sedang mengusahakannya, seperti yang saya katakan sebelumnya,” kata Tim Cook dalam sebuah pernyataan.
Di sisi lain, hadirnya kecerdasan buatan pada iPhone 16 juga terkonfirmasi dengan bocoran iOS 18. Seperti diketahui, jika dirilis, kemungkinan besar iPhone 16 akan langsung menjalankan iOS.
Ya, menurut reporter Bloomberg Mark Gurman, iOS 18 akan membawa banyak perubahan penting pada sistem operasinya. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kemampuan Siri.
Apple akan menghadirkan kemampuan AI yang produktif ke iOS melalui LLM (model bahasa skala besar). Dukungan yang didukung AI ini meningkatkan kemampuan Siri dan banyak aplikasi lainnya, seperti Pesan, Apple Music, Pages, Keynote, dan Pintasan.
Di sisi lain, Apple akhirnya akan mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga untuk iOS di Uni Eropa, untuk pertama kalinya. Hal ini untuk mematuhi Aturan Pemasaran Digital yang akan berlaku secara online.
Dengan adanya perubahan pada iOS 17.4 pada bulan Maret, App Store tidak lagi menjadi satu-satunya toko aplikasi atau app store yang diizinkan Apple.
Menurut The Verge, pada Senin (29/9/2024), pengguna iOS 17.4 di Uni Eropa akan bisa mengunduh “app store” dari situs App Store.
Namun, untuk dapat digunakan di iPhone, App Store tetap harus disetujui oleh Apple dan setelah diunduh, pengguna harus memberikan izin untuk mengunduh aplikasi tersebut ke perangkat.
Setelah App Store disetujui dan diinstal pada perangkat, pengguna dapat mengunduh aplikasi apa pun yang mereka inginkan, bahkan aplikasi yang melanggar aturan toko.
Pengguna juga dapat mengatur folder selain App Store sebagai folder aplikasi default di perangkat mereka.
Di sisi lain, pengembang juga akan dapat memilih apakah akan menggunakan layanan pembayaran Apple dan pembelian dalam aplikasi, atau mengintegrasikan metode pembayaran pihak ketiga, tanpa membayar Apple.
Jika pengembang ingin tetap menggunakan sistem pembayaran Apple yang ada, ada tiga biaya tambahan yang harus diproses.
Apple telah mengumumkan bahwa mereka terus berencana untuk memantau secara dekat rencana distribusinya. Semua aplikasi harus “dinotariskan” oleh Apple, dan sistem Apple masih menangani distribusi melalui pasar pihak ketiga.
