UGM buka Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati

oleh -31 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM, YOGYAKARTA — Fakultas Biologi (UGM) Universitas Gadja Mada (UGM) membuka program studi baru (PRODI) berupa Program Studi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH) untuk mencetak tenaga profesional yang mengelola keanekaragaman hayati nasional. Secara global juga.

Dekan Fakultas Biologi UGM Budi Setiadi Dariono dalam keterangannya di Yogyakarta, Sabtu, mengatakan profesi Kurator Keanekaragaman Hayati merupakan langkah awal dan awal bersejarah untuk memantapkan posisi dan peran strategis biologi dalam mendukung Indonesia sebagai dunia. Negara dengan keanekaragaman hayati yang besar.

“Dengan dibukanya prodi ini, kami juga ingin memperkuat implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, prodi ini merupakan prodi pertama di Indonesia dan Asia yang fokus menghasilkan kurator keanekaragaman hayati setelah Cambridge University di Inggris.

Dalam melaksanakan hal tersebut, Fakultas Biologi UGM telah bekerjasama dengan Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), Ikatan Ahli Biologi Indonesia (IBA) atau Persatuan Profesi Ilmu Biologi Indonesia (PIHI).

Eko Agus Suyono, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, Alumni Fakultas Biologi UGM, Eko Agus Suyono, mengatakan melalui program pendidikan profesi ini peserta akan memperoleh pemahaman lebih dalam mengenai keanekaragaman hayati, keterampilan praktis dalam pengelolaan koleksi, dan kemauan untuk menjadi pemimpin dalam hal ini. Bidang.

Selain itu, katanya, Program Studi Kerja Kurator Keanekaragaman Hayati semakin mengoptimalkan jaringan dan memberikan kesempatan kepada alumni untuk bergabung menjadi anggota Ikatan Profesi Ilmu Biologi Indonesia (IBA).

Didirikan pada tahun 2022, IBA berpusat di Yogyakarta sebagai satu-satunya organisasi profesi ahli biologi di Indonesia.

“Merupakan badan hukum resmi yang bertujuan untuk mempersatukan, membina dan memberdayakan para ahli biologi di Indonesia,” ujarnya.

Ketua IBA Ario Setra Setiadi mengatakan pembentukan Program Studi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati di Fakultas Biologi UGM merupakan langkah penting untuk menjamin lebih lanjut penelitian dan konservasi keanekaragaman hayati Indonesia.

“Sangat penting untuk memiliki kurator keanekaragaman hayati yang terlatih. Mereka tidak hanya memastikan bahwa koleksi biologis yang berharga terpelihara dengan baik, tetapi mereka juga berperan dalam mengidentifikasi spesies yang memerlukan perlindungan khusus dan mengelola informasi penting tentang kehidupan di Bumi,” katanya. . Dikatakan.

Ario mengatakan, dengan kurator keanekaragaman hayati yang mumpuni, diharapkan sumber daya manusia Indonesia akan lebih mampu melindungi keanekaragaman hayati yang luar biasa dengan tantangan lingkungan yang kompleks di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *