INFOKUTIM.COM – Para psikolog menyebut virus human toilet fetish yang membuat orang memakan feses dan buang air kecil demi kepuasan seksual sebaiknya tidak ditiru karena bisa sangat berbahaya bagi orang itu sendiri. Mengapa?
CEO dan pendiri Personal Growth Clinic Ratih Ibrahim MM mengatakan kondisi tersebut bukanlah hal yang biasa terjadi pada manusia. Menurut Ratih, orang seperti itu hanya bisa mencari sensasi dan perhatian orang lain.
Ratih menjelaskan, ada orang yang bisa mengada-ada untuk mendapat perhatian karena tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Oleh karena itu, orang tersebut ingin menarik perhatian dengan melakukan hal-hal yang tidak biasa. Fetish pada toilet manusia telah menjadi viral di Twitter. (Dokumen Twitter)
“Alasan di balik perbuatannya itu bisa diterima atau tidak. Satu-satunya alasan mungkin karena hal itu diciptakan atau mungkin mereka ingin mendapatkan sensasi dan menarik perhatian orang lain. “Selain itu, dia tidak ada kegiatan lain dan tidak ada kegiatan sehingga melakukan hal-hal aneh,” jelas Ratih menanggapi pemberitaan INFOKUTIM.COM, Jumat (21/10/2022).
Sebaliknya jika seseorang sadar dengan apa yang dilakukannya, menurut Ratih berarti sedang mengalami kecemasan. Diduga mereka salah memilih cara untuk menarik perhatian, padahal mereka tahu apa yang dilakukannya salah.
“Kalau dia sadar dan terlihat normal. dia memilih jalan yang salah dan kesulitan mengekspresikan dirinya. “Mungkin hanya percobaan satu kali, tapi kalau berulang kali akan menjadi tidak normal dan mengkhawatirkan,” lanjut Ratih.
Jika berkaitan dengan mendapatkan kepuasan seksual, kata Ratih, berarti orang tersebut mengidap paraphilia. Gangguan ini menyebabkan seseorang mengalami ketertarikan seksual yang tidak normal terhadap objek atau tujuan yang tidak biasa.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan seseorang membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Pasalnya, menurut Ratih, orang normal pasti tidak akan mengonsumsi kotoran orang lain.
“Kondisi ini membuatnya sakit. Jika berhubungan dengan seks, maka itu termasuk kelainan parafilik. Dia merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Aneh kalau orang sehat dan normal tidak makan makanan haram, jelas Ratih.
Membagikan isi pesan juga dapat mempengaruhi orang lain. Ratih menegaskan, orang yang mendengar dan mengetahui cerita ini mungkin akan mengalami trauma. Oleh karena itu, menurutnya, masyarakat tersebut tidak boleh diberi panggung.
“Masyarakat yang menyaksikannya bisa trauma jika melihatnya. “Saran saya jangan dipentaskan,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, fetish toilet manusia menjadi viral karena pengakuan seseorang bernama Alexa. Dalam cuitannya, sang sahabat mengaku senang memakan urine dan feses Alexa.
“Alexaa, terima kasih untuk hari ini ya? Saya sangat senang akhirnya menjadi toilet manusia Anda (walaupun belum penuh). Saya sangat senang Anda bisa menjadi teman suatu hari nanti dan benar-benar tidak manusiawi dengan mengubah saya menjadi toilet,” tulisnya dalam tangkapan layar yang dibagikannya beberapa waktu lalu.
Selain itu, ia menyebut urine Alexa memiliki rasa yang tidak biasa. Bahkan, ia merasa ketagihan dan ingin mencoba buang air kecil lagi.
“Saya minta maaf jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menyerap semuanya. Tapi sejujurnya, kotoranmu rasanya luar biasa. Meminum air seni sendiri juga merupakan pengalaman yang sungguh menakjubkan. “Sekarang saya haus lagi,” lanjutnya isi pesannya.
Hal ini kemudian menarik perhatian netizen. Banyak netizen yang merasa muak mengetahui adanya fetish toilet pada manusia.