Viral Video Tersangka Pembunuhan Christian Rudolf Tobing Senyum saat Buang Mayat, Cocok Disebut Sebagai Psikopat?

oleh -89 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM – Viral video tersangka pembunuh Christian Rudolf Tobing tersenyum saat hendak membuang jenazahnya menggunakan troli. Alhasil, internet menjulukinya sebagai psikopat, karena ia tidak merasa bersalah setelah melakukan pembunuhan tersebut.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP, Indrawienny Panjiyoga menjelaskan hasil tes yang dilakukan Rudolf. Pria 36 tahun itu mengaku puas usai bunuh diri.

Tersangka mengaku tersenyum karena puas, jelas Panjiyoga pada Jumat, 22 Oktober 2022. Gambar Psikopat. (Stok Shutter)

Mengutip Verywell Mind, Sabtu (23/10/2022) psikopat adalah nama orang yang tidak punya hati, tidak punya pikiran, dan rusak mental.

Saat ini, menurut Merriam Webster, psikopat diartikan sebagai orang yang memiliki kepribadian egois dan tidak menyenangkan, ditandai dengan kurangnya penyesalan atas tindakannya, kurangnya empati terhadap orang lain, dan kecenderungan untuk melakukan kejahatan.

Ciri-ciri psikopat yang paling umum adalah perilaku antisosial, narsisme, daya tarik tinggi, impulsif, sembrono, kurang empati, dan tidak bersalah.

Alasan mengapa psikopat jarang atau tidak menyalahkan diri sendiri adalah karena mereka tidak peduli bagaimana perilakunya memengaruhi orang lain.

Psikopat juga sering lupa bahwa mereka mengidapnya dan hal itu akan merugikan orang lain. Lagi pula, orang ini sering mengkritik orang lain secara berlebihan karena perilaku psikologisnya yang tidak normal.

Lagipula, bukan hal yang aneh jika seseorang menganggap rasa sakit yang dialami orang lain adalah hal biasa.

INFOKUTIM.COM juga berkesempatan berbincang dengan Dr. Gina Anindyajati, Sp.KJ yang mengatakan pada umumnya setiap orang memiliki ciri-ciri psikopat, seperti melanggar hukum.

Tapi Dr. Gina menegaskan, bersalah ketika seseorang melanggar hukum atau melakukan kejahatan seringkali merugikan orang lain. Saat ini, psikopat merasa sedikit bersalah, meskipun sebenarnya tidak.

“Dia (psikopat) itu tidak merasa bersalah, tapi kalau dia merasa bersalah atau tidak, hanya dia dan Tuhan yang tahu. Kalau kita bertanya, ‘Saya merasa bersalah, kenapa? di masa lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *