INFOKUTIM.COM.COM – Park Hang-seo meninggalkan warisan luar biasa sesaat sebelum mengundurkan diri sebagai pelatih Vietnam pada akhir Januari 2022.
Memenangkan kejuaraan, medali prestasi, dan meroketnya peringkat FIFA adalah bukti warisan Park Hang-seo di Vietnam.
Terlebih lagi, warisan terbesar Park Hang-seo adalah menghidupkan kembali euforia masyarakat Vietnam terhadap sepak bola.
Sejak kedatangannya pada Oktober 2017, Park Hang-seo tampaknya telah berhasil mengubah arah sepak bola Vietnam secara luar biasa.
Selama melatih Vietnam, prestasi terbesar Park Hang-seo adalah membawa Vietnam meraih gelar juara Piala AFF 2018.
Park Hang-seo juga berhasil membawa Vietnam U23 meraih dua medali emas di SEA Games 2019 dan 2021. Reaksi (mantan) pelatih timnas Vietnam Park Hang-seo saat melakoni pertandingan sepak bola semifinal leg pertama Piala Suzuki AFF 2020 antara timnas Vietnam dan timnas Thailand di National Stadium, Singapura, 23 Desember 2021. (Roslan RAHMAN/AFP) (AFP/ROSLAN RAHMAN)
Juru taktik asal Korea Selatan itu pun mengantarkan timnya melaju ke babak perempat final Piala Asia 2019.
Bahkan, Park Hang-seo untuk pertama kalinya melambungkan Vietnam ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022.
Selama melatih tim senior Vietnam, Park Hang-seo memainkan setidaknya 53 pertandingan dan rata-rata mencetak 1,70 poin.
Selain menukangi tim senior, Park Hang-seo juga dipercaya menukangi Vietnam U22 dan U23.
Setelah hampir 5,5 tahun mengangkat status sepak bola Vietnam, Park Hang-seo akhirnya hengkang usai Piala AFF 2022.
Kepemimpinan kepelatihan Vietnam kini telah berpindah dari Park Hang-seo ke Philippe Troussier selama setahun terakhir.
Hanya saja peralihan pelatih asal Vietnam dari Park Hang-seo ke Troussier sepertinya tidak berjalan mulus.
Vietnam yang biasanya tampil garang dan terus-menerus menang, kini justru sebaliknya. Pelatih Vietnam Philippe Troussier pada konferensi pers jelang Piala Asia 2024 (vff.org.vn)
Di tangan Troussier, Vietnam mengalami rentetan hasil buruk sejak Piala Asia hingga kualifikasi Piala Dunia.
Selama masa jabatan Troussier, Vietnam mengalami penurunan peringkat FIFA terbesar.
Peringkat Vietnam yang semula berada di peringkat 93 kini turun menjadi peringkat 112 per 12 Maret 2024 di era Troussier.
Selain turun peringkat FIFA, Vietnam juga mencatatkan performa buruk di era Troussier.
Salah satu persentase kekalahan terburuk sepanjang sejarah kepelatihan timnas Vietnam.
Tingkat kekalahan Vietnam mencapai 69,2 persen sejak Troussier mengambil alih kekuasaan pada Maret lalu.
Rinciannya, Troussier hanya berhasil meraih empat kemenangan dari 13 kali mendampingi tim senior Vietnam.
Sembilan pertandingan tersisa berakhir dengan rekor kekalahan bagi Vietnam.
Warisan luar biasa yang ditinggalkan Park Hang-seo sepertinya tidak meninggalkan jejak di era Troussier.
Efek domino menimpa performa timnas Vietnam
Menurunnya performa timnas Vietnam setahun terakhir di era Troussier menimbulkan efek domino.
Memang benar, dampak buruk dari kinerja Vietnam membuat masyarakat setempat khawatir.
Salah satu media kenamaan Vietnam, Soha VN, bahkan menganalisis dampak buruknya penampilan negara tersebut.
Misalnya, misi Vietnam untuk lolos dari babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 terancam, pemain internasional Indonesia Marcelino terjatuh saat berebut bola dengan pemain Vietnam pada kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selatan. Jakarta, Kamis (21 Maret 2024). Di babak pertama skor 0:0, kedua tim saling menyerang. INFOKUTIM.COM/JEprima
Diketahui, Vietnam turun ke peringkat ketiga usai dikalahkan Timnas Indonesia pada Kamis (21/3/2024).
Kekalahan dari Timnas Indonesia membuat Vietnam turun satu level dan tertinggal satu poin dari Garuda di klasemen.
Posisi Vietnam rentan mendapat tekanan lanjutan jika kalah dari Timnas Indonesia pada leg kedua, Selasa (26/3/2024) malam besok.
Jika kalah lagi, Vietnam terancam tak lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jika gagal lolos ke babak ketiga, Troussier kecil kemungkinannya bisa mengulangi prestasi Vietnam yang melewati tahap ini di bawah asuhan Park Hang-seo.
Sayangnya, jika tak lolos ke babak ketiga, Vietnam harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan satu tempat di Piala Asia 2027.
Pasalnya, tim-tim yang tidak lolos ke Piala Asia 2024 melalui dua peringkat teratas babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjalani kualifikasi tersendiri.
Di kualifikasi tersebut, Vietnam harus berjuang lebih keras karena hanya tersisa enam tiket untuk dimenangkan.
Efek domino lainnya adalah bahayanya Vietnam setelah peringkat FIFA turun 19 peringkat.
Turunnya peringkat tersebut secara tidak langsung membuat Vietnam rawan masuk grup neraka turnamen tersebut.
Pasalnya, togel yang diambil Vietnam sudah tidak ideal lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Jika dipaksa langsung masuk grup neraka, otomatis peluang Vietnam untuk melaju di turnamen tersebut semakin kecil.
Kondisi tersebut tentu akan menyulitkan Vietnam untuk meraih kesuksesan di turnamen yang diikutinya.
Itulah beberapa efek domino yang dirasakan Vietnam setelah kinerjanya anjlok selama setahun terakhir.
(INFOKUTIM.COM.com/Dwi Setiawan)