Allied Telesis Raih Sertifikasi TKDN, Ada 18 Produk

oleh -49 Dilihat
oleh

Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan dan program untuk mempromosikan kandungan dalam negeri di berbagai industri. Tujuannya untuk meningkatkan produksi lokal, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. Salah satu inisiatif penting adalah kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Allied Telesis Indonesia terlibat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara dan pasar teknologi informasi dan komunikasi, serta berkontribusi dalam transfer teknologi untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perusahaan yang mengoperasikan solusi konektivitas dan jaringan pintar ini menjadi perusahaan teknologi dan informasi pertama yang mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk 18 produk switch yang diproduksi langsung di Batam, Indonesia. Solusi jaringan Allied Telesis yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat mengoptimalkan LAN, Wi-Fi, keamanan, dan SD-WAN, sehingga mengurangi downtime jaringan, menyederhanakan aktivitas operasional, dan mengurangi biaya untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang selalu berubah. Hal ini mengakibatkan Allied Telesis menerima berbagai pengakuan industri atas penawaran solusinya, termasuk penghargaan untuk otomatisasi dan keamanan jaringan.

“Sertifikat TKDN ini akan melengkapi kinerja Allied Telesis Indonesia sebagai perusahaan solusi smart grid bertenaga AI di Indonesia,” kata Country Leader Allied Telesis Indonesia Beng Santosa di Jakarta, Senin, 23 Oktober 2023. Dengan adanya pabrik di Batam, Indonesia memiliki menjadi satu. dari pusat manufaktur Allied Telesis di kawasan Asia Tenggara untuk memastikan pasokan switch lokal dan global yang menggunakan konten lokal. Hal ini mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai kemandirian sektor industri dalam negeri dengan mengoptimalkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa, tidak hanya itu. Allied Telesis juga memastikan pasokan produk lokal di Indonesia karena memiliki kontrak produksi dengan PT Sat Nusapersada Tbk, perusahaan manufaktur berbasis di Batam yang mengembangkan jaringan bisnis produk di Indonesia. “Dengan adanya sertifikasi TKDN ini, kami berharap perusahaan terus memperkuat infrastruktur konektivitas dan meningkatkan inovasi yang terus membantu para pebisnis di Indonesia,” ujar Direktur Sat Nusapersada Bidin Yusuf. Menurut Direktur IET Kementerian Perindustrian Priyadi Arie Nugroho. , langkah yang dilakukan Allied Telesis Indonesia membuktikan bahwa anak bangsa mampu melakukan inovasi teknologi melalui proses penelitian dan pengembangan, hal ini akan sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri manufaktur teknologi informasi dan telekomunikasi yang akan menjadikan itu signifikan. kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. “Kami yakin kedepannya akan semakin banyak perusahaan di Indonesia yang memperoleh sertifikasi TKDN seperti Allied Telesis. Dijelaskan Perprindo Baru yang Diprotes Menperin, aturan impor elektronik menimbulkan ketidakpastian hukum, demikian penjelasan pemberlakuan Peraturan tersebut. Menteri Perindustrian 6/24 Pada 6 Februari, banyak pengusaha yang mengajukan impor Pertek sesuai Peraturan Menteri Perindustrian INFOKUTIM.COM.co.id 27 Maret 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *